CaraMembuat Keris Jawa Dari Besi. Bagian ini membahas tentang sejarah keris pusaka dan maknanya. Keris pusaka merupakan pusaka, harta keluarga yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hal ini sering disebut sebagai simbol kekuasaan, martabat dan bangsawan. Istilah “pusaka” berarti “berharga”.
Warangka keris adalah sarung kayu yang membungkus bilahan keris. Secara tradisional, bahan kayu yang paling baik untuk diukir adalah kayu kemuning, tayuman, dan cendana. Sedangkan untuk bahan warangka sendiri ada banyak, termasuk kayu timaha, trembalo, dan cendana. Warangka Keris Agar dapat menjadi bahan warangka yang baik, maka kayu harus memenuhi syarat-syarat berikut Tidak menyebabkan karat pada bilah keris. Contohnya adalah kayu cendana, yang memang mengandung minyak secara alami. Sehingga sangat memenuhi syarat ini. Tidak mudah memuai ataupun menyusut. Jika terjadi perubahan kelembaban udara, kayu tidak mudah berubah ukuran. Sehingga bilahnya tidak mudah lepas karena warangka berubah longgar. Tidak juga tergigit oleh warangka yang kayunya mengkerut. Dalam hal ini, maka kayu kemuning dan jati gembol sebenarnya tidak begitu memenuhi syarat. Memiliki serat kayu halus, sehingga mudah dibentuk dan tidak mudah patah ataupun retak. Memiliki garis-garis yang jelas, agar nampak indah. Tidak terlalu keras, karena khawatirnya bisa merusak bilah keris bila sering dikeluar-masukkan dari warangkanya. Tidak berasal dari pohon yang memiliki pandangan umum kurang menguntungkan. Contohnya, kayu klengkeng. Motifnya memang indah, tapi kurang diminati karena dianggap menjadikan pemakainya klengkengan, alias melolong seperti anjing. Macam-Macam Kayu Bahan Warangka Keris Kayu Timaha Jenis kayu ini mulai langka, padahal dulu banyak ditemukan di dalam hutan. Serat kayunya halus dan tidak keras. Tetapi sayangnya mudah diserang penggerek. Warna kayunya putih, kuning keputih-putihan, hingga cokelat. Tidak semua bagian kayu timaha mengandung corak, karena corak alias peletnya ini ditimbulkan oleh luka. Itulah kenapa pelet juga dapat dengan sengaja dibentuk dengan cara melukai kayu tersebut. Bagian kayu timaha yang bercorak, biasanya terletak di bagian bawah pokok pohon atau akar. Tidak jarang, kayu langka ini dipalsukan dengan menggunakan kayu asam yang dibusukkan dengan sengaja. Kayu Trembalo Jenis kayu ini disukai sebagai bahan warangka karena memiliki gambaran doreng yang indah. Tingkat kekerasannya di atas kayu timaha, tetapi masih banyak diminati. Kayu trembalo beda dari trembalo Jawa yang dijadikan perindang jalan dan mudah retak bila dikeringkan sembarangan. Trembalo Aceh juga memiliki gambaran indah. Biasanya digunakan sebagai bahan furniture. Bagian pohon yang paling baik untuk dijadikan bahan warangka adalah akar papan. Sifat baik kayu ini adalah tahan terhadap cuaca. Kayu Awar-Awar Jenis kayu ini sangat lunak, dan hanya bagian teras yang bermotif yang dapat dipakai sebagai bahan warangka. Kebanyakan diambil dari pohon yang sudah berusia sangat tua. Diminati sebagai bahan warangka semata-mata karena daya tuahnya saja. Kayu Cendana Kayu ini seratnya halus, berwarna kuning sampai cokelat muda. Ada yang mengandung minyak, ada pula yang berbau. Jenis kayu ini sangat ideal dijadikan warangka, karena secara tidak langsung menjaga bilah keris dari kemungkinan berkarat. Selain kayu-kayu tersebut, kayu lain yang banyak dijadikan bahan warangka adalah kayu adhem ati, kayu timuru, kayu randhu kuning, kayu urip, kayu eboni, kayu nagasari, kayu stigi, kayu tesek, dan lain sebagainya. Bahkan belakangan, kayu dari pokok kelapa pun digunakan sebagai bahan pembuatan warangka. Cara Merawat dan Mengkilapkan Warangka Keris Salah cara paling mudah untuk mengkilapkan warangka adalah dengan menghaluskan kayu tersebut menggunakan amplas. Bisa amplas biasa, bisa juga dengan daun ampelas yang telah kering. Kemudian, warangka keris dipadatkan dengan kuwuk rumah siput semacam kulit kerang, lalu digosok dengan kain flannel. Ada pula yang mengkilapkannya dengan cara dipelitur, setelah diamplas terlebih dulu. Jaman sekarang, untuk mengkilapkan warangka bisa juga digunakan bahan sintetis. Contohnya seperti melamit, alteco dan lain sebagainya. Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini
Sementarajika membuat warangka dari bahan kayu keras dengan kualitas prima, ia butuh 2-3 hari sudah termasuk proses finishing warangka. Baca: Benda Mirip Keris ini Ditemukan di Wales, Diduga Berasal dari Abad ke-18. Sayangnya, Mujiyono tak bisa membuat warangka kayu dengan jumlah banyak karena keterbatasan modal. Ia baru membuat warangka
BANJARMASIN - Keris yang dihasilkan Empu Rambut Perak atau M Amin 57 beragam. Tergantung tujuan dan keinginan si pemesan. Beberapa keris lengenda yang dihasilkan Amin yakni Keris Sampana Carita, Naga Runting, Kilam Upih, Belitung. Contohnya, Keris Sampana Carita ini agar memperlancar berbicara dan urusan jodoh. Untuk membuat satu keris ini tertentu ternyata tak cukup hanya ditempa selama dua jam. Dua jam waktu yang diperlukan untuk menempa besi. Sedangkan membuat Keris lagenda memerlukan waktu lebih lagi. Bahkan, waktu minimal yang diperlukan untuk membuat keris tersebut yakni tujuh hari tujuh malam. Baca Live Streaming Perempatfinal Korea Open 2018, Mulai Jam WIB, Lagi Ginting Vs Chou Tien Chen Baca Live Streaming Korea Open 2018 Perempatfinal - 5 Wakil Indonesia Tanding Dimulai Jojo Jam WIB Baca Keris yang Dihasilkan Beragam, Tergantung Tujuan dan Keinginan Pemesan Empu Rambut Perak alias M Amin, pembuat keris legenda di Kalimantan Selatan saat menempa besi tua di pendoponya, Kamis 27/9/2018 Eka Pertiwi Setiap hari doa yang diberikan berbeda-beda sesuai tujuannya. Selain doa yang terus dipanjatkan selama berhari-hati, bahan yang digunakan juga berbeda-beda. Bahkan untuk membuat satu Kilam Upih memerlukan 11 bahan campuran selain besi tua. Mulai dari nikel hingga meteor. Baca Membawa Keris Itu Budaya Jangan Disalahgunakan, Soalnya Tiap Keris Ada Aura Mistisnya Empu Rambut Perak. Itulah julukan orang bagi Amin. Eka Pertiwi Bahkan, ada meteor dari Argentina. Bahan-bahan ini yang akan dilebur dan membuat corak berbeda pada keris atau senjata yang diiinginkan. Percampuran ini untuk memperindah pamor dan dalam sejarah memperluas pengaruh berwibawa. Selain itu, campuran besi tuha, biru, kuning, kebiru-biruan dijadikan satu tergantung tujuan. Setiap besi punya nilai tersendiri. Baca Wow! Pembuat Keris di Banjarmasin Ternyata Bergelar Empu Rambut Perak Besi hitam lambang keberanian. Untuk usaha biru, kuning untuk berurusan. "Pengaruh ini percampuran warna. Contohnya, orang mau jago-jagoan pakai Belitung tidak cocok itu sebagai syarat dagang. Bahkan, dalam betitung tidak ada unsur besi hitam lambang keberanian," jelasnya. Pertiwi
Pertamatama hanya dibentuk dengan kasar, kemudian dibor sehingga lubang di tengah ganja pas dengan ukuran pesi keris. Sesudah dipasang, biasanya ganja itu dipantek atau dibuatkan pasak sehingga tidak mudah copot. Setelah terpasang bilahnya, barulah bentuk ganja itu dihaluskan dan disesuaikan dengan bentuk sor-soran kerisnya.
Kayu menjadi sala satu bahan yang banyak digunakan dalam membuat warangka keris, baik untuk jenis warangka keris Ladrang maupun warangka keris yang digunakan biasanya merupakan jenis kayu pilihan yang memiliki kualitas jenis-jenis kayu yang digunakan untuk membuat warangka keris pada umumnya adalah 1. Kayu Cendana Santalum album 2. Timoho Kleinhovia Hospita L. 3. Kayu Awar-awar Ficus Septica Burm4. Kayu Sono Dalbergia latifolia 5. Jati Tectona grandis, 6. Walikukun Schoutenia ovata korth 7. Tayuman Cassia Laevigata 8. Kemuning Murraya paniculata. 9. Kayu Nagasari Sapotaceae10. Gaharu Aquilaria malaccensis 1. Kayu Cendana Santalum album Kayu ini banyak digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi dan warangka yang harum dan khas biasanya menjadi pilihan pertama untuk membuat umum dari kayu cendana adalah berwarna kuning belerang, tapi ada juga yang berwarna coklat tua, memiliki seret yang halus dan mengandung minyak yang dipercaya dapat mencegah karat pada bilahan Cendana banyak ditemukan di Jawa Timur, Flores dan Nusa Tenggara Timur khususnya di Pulau mendapatkan kayu cendana, hingga sekarang cendana termasuk jenis kayu yang harganya mahal, baik di pasar domestik maupun Timoho Kleinhovia Hospita L. Jenis kayu ini memiliki ciri khas berwarna putih kekuning-kuningan dengan serat-serat berbentuk unik berwarna hitam atau yang tergambar dalam kayu timoho ini sering disebut sebagai pelet itulah banyak dipercaya Timoho dapat membawa tuah tertentu bagi sulit untuk mendapatkan Kayu Timoho yang berpelet, sehingga harganya bercak atau cerat-cerat hitam pada Timoho adalah suatu gejala dari adanya penyakit pada contoh motif pelet dalam kayu Timoho diantaranya Pelet kendit, pelet doreng, pelet ngamal atau ceplok, pelet sembur, pelet nyerat dan Kayu Awar-awar Ficus Septica BurmMerupakan jenis tumbuhan yang bisa tumbuh di sebagian besar wilayah ini termasuk jenis tanaman perdu yang hidup di area yang agak yang sudah tua biasanya di bagian terasnya memperlihatkan gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk Awar-awar yang bagian terasnya bergambar diyakini dapat meredam keris/tombak yang panas serta menjauhkan dari gangguan jin jahat dan ilmu ini mempunyai motif garis-garis hitam yang agak sedikit kasar, dan memiliki bobot yang cukup Kayu Sono Dalbergia latifolia Merupakan salah satu jenis kayu keras yang memiliki kualitas dapat dimanfaatkan untuk membuat warangka keris, kayu Sono biasa digunakan juga untuk membuat mebel, almari, serta aneka perabotan rumah ini memiliki serat yang halus, tahan terhadap serangan rayap dan sangat tahan terhadap jamur varian dari kayu Sono diantaranya adalah sono kembang, sono keling dan sono Sono memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dari situlah usaha pemanenan banyak yang berlebihan, sehingga populasi alami pohon ini telah menghadapi Jati Tectona grandis, Merupakan salah satu jenis kayu keras yang memiliki kualitas cukup baik khususnya di dunia mebel dan kuat, memiliki kualitas yang sangat baik ketika umur pohon sudah jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa termasuk kayu yang bagus namun Jati masih mudah terpengaruh temperatur sehingga saat warangka keris menyusut pusaka akan agak sulit untuk Walikukun Schoutenia ovata korth Adalah sejenis pohon kecil anggota suku ini biasa ditemukan di hutan-hutan tipe musiman yang tumbuh di Jawa dan pulau-pulau di sebelah ini tergolong berat sampai sangat berat, memiliki karakter yang keras, padat dan halus, serta tidak mudah Walikukun ini disebut-sebut dalam primbon Jawa berkhasiat melindungi rumah dari gangguan makhluk halus dengan cara ditanam di empat sudut Tayuman Cassia Laevigata termasuk tumbuhan perdu yang sudah langka di Jawa, berwarna cokelat tua dan memiliki ciri dapat tenggelam dalam Tayuman memiliki kwalitasnya terbaik untuk ukiran/deder gagangan sebagian pecinta keris kayu ini juga dianggap mempunyai daya magis atau tuah yang dapat memelihara’ tuah yang terkandung dalam bilah Kemuning Murraya paniculata. Merupakan tumbuhan tropis yang dapat mencapai tinggi 7 meter dan berbunga sepanjang seperti daun jeruk, cuma berukuran lebih kecil, sering digunakan sebagai tumbuhan hias atau tumbuhan pagar. Warnanya kuning cemerlang, seratnya kemuning ini warnanya bagus dan liat, sehingga tidak mudah pecah jika kemuning juga bisa digunakan untuk sempoa, tangkai kuas dan juga untuk sangat ulet dan biasanya digunakan untuk ukiran dan landeyan Kayu Nagasari SapotaceaeBerasal dari pohon Nagasari, yaitu pohon yang masih termasuk dalam jenis tumbuhan Nagasari merupakan tumbuhan khas Bangka coklat, seratnya halus dan rapi, banyak ini digunakan untuk ukiran dan landeyan dapat digunakan sebagai warangka keris, Nagasari ini juga banyak digunakan untuk pembuatan tasbih, gelang, kalung dan benda kerajinan Gaharu Aquilaria malaccensis Adalah sejenis pohon anggota suku gaharu-gaharuan Thymelaeaceae.Jenis ini dapat dijumpai di Banglades, Bhutan, India, Indonesia, Iran, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan ini, karena nilai ekonominya, terancam punah karena rusaknya coklat tua berserat indah dan kayu ini sangat khas dan biasanya digunakan untuk campuran ini sangat baik untuk warangka keris dan batangnya biasanya dapat dimanfaatkan untuk membuat minyak atsiri.*dari berbagai sumber – foto Juga Warangka Keris Gayaman Gaya Surakarta
Keris dari Besi Tua ke Besi Aji (1) Komentar:
Bagaimana cara membuat keris dari bahan dasar kayu 1. Bagaimana cara membuat keris dari bahan dasar kayu 2. jenis kayu yang dimanfaatkan untuk membuat tangkai pisau dan keris adalah? ​ 3. Bagaimana teknik/cara membuat keris? 4. senjata keris dibuat oleh 5. proses pembuatan keris​ 6. tahapan membuat keris​ 7. tahapan pembuatan keris​ 8. Jenis kayu yang memiliki bau harum dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, aroma terapi dan sangkar keris adalah kayu... 9. bagaimanakah teknik/cara membuat keris? 10. Keris dibuat dengan teknik 11. membuat keris keris yang menggambarkan keadaan objek gambar merupakan langkah membuat gambar ilustrasi yaitu​ 12. Saya membuat miniatur keris tapi saya gak bisa cara memasarkan nya 13. motif yang terdapat pada keris dibuat dengan cara 14. motif yang terdapat pada keris dibuat dengan cara 15. Keris merupakan senjata tradisional Jambi. Keris ini dinamakan badik tumbuk lado karena bentuknya yang lurus. Hulu keris terbuat dari kayu atau tanduk yang lurus. Selain itu, ada pula dengan wilahan yang berlekuk. Selain keris, Jambi juga memiliki senjata tradisional lainnya, seperti tombak, pedang, dan sumpit. Gagasan pokok pada paragraf di atas adalah ... 1. Bagaimana cara membuat keris dari bahan dasar kayu di pahat atau di ukirDengan cara = KayuAlatnya = Pisau ukirSemogaMembantu 2. jenis kayu yang dimanfaatkan untuk membuat tangkai pisau dan keris adalah? ​ Jawabankayu jatiPenjelasankarena sebagian Indonesia banyak mendapatkan kayu jati 3. Bagaimana teknik/cara membuat keris? dipanaskan,dipukul. yg laen nx lupa 4. senjata keris dibuat oleh zaki mustofa... semoga benar yaa 5. proses pembuatan keris​ Cara Pembuatan Keris Abstrak Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan keris antara lain 1 Bahan yang digunakan untuk membuat keris adalah bahan utama baja strip paduan rendah 20 kg, baja perkakas 1 kg, arang kayu jati 500 kg; bahan tambah nikel 100 gram; bahan finishing yaitu menyepuh garam 2 kg, belerang 3 kg, air 1 liter, mewarangi jeruk nipis 1 liter, bubuk warangan 30 gram, dan alat untuk membuat keris terdiri dari alat untuk menempa paron, palu tempa 1 kg , palu godam, tang tempa, air pendingin, alat untuk memotong pahat, gergaji, alat untuk membentuk keris kikir, gerinda tangan, bor tangan, ragum , pahat ukir, alat untuk mewarangi batu asah, 3 Proses pembuatan keris melalui beberapa tahap yaitu menyiapkan bahan, menyiapkan alat, proses menempa masuh, mencampurkan antara besi dengan nikel menjadi lapisan pamor disebut sebagai saton , membentuk kodhokan, membuat gonjo, anggrabahi, membuat ricikan, finishing. Keris merupakan titik puncak dari kesenian logam di indonesia, terutama di Jawa, keris dibuat dari campuran logam besi,nikel, dan baja dengan cara dibakar sampai memijar temperatur sekitar 900- 1100° C dilipat - lipat sampai ratusan kali untuk mendapatkan pamor yang diinginkan. SEMOGA MEMBANTU! 6. tahapan membuat keris​ JawabanCara Pembuatan KerisAbstrak Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan keris antara lain 1 Bahan yang digunakan untuk membuat keris adalah bahan utama baja strip paduan rendah 20 kg, baja perkakas 1 kg, arang kayu jati 500 kg; bahan tambah nikel 100 gram; bahan finishing yaitu menyepuh garam 2 kg, belerang 3 kg, air 1 liter, mewarangi jeruk nipis 1 liter, bubuk warangan 30 gram, dan alat untuk membuat keris terdiri dari alat untuk menempa paron, palu tempa 1 kg , palu godam, tang tempa, air pendingin, alat untuk memotong pahat, gergaji, alat untuk membentuk keris kikir, gerinda tangan, bor tangan, ragum , pahat ukir, alat untuk mewarangi batu asah, 3 Proses pembuatan keris melalui beberapa tahap yaitu menyiapkan bahan, menyiapkan alat, proses menempa masuh, mencampurkan antara besi dengan nikel menjadi lapisan pamor disebut sebagai saton , membentuk kodhokan, membuat gonjo, anggrabahi, membuat ricikan, finishing. Keris merupakan titik puncak dari kesenian logam di indonesia, terutama di Jawa, keris dibuat dari campuran logam besi,nikel, dan baja dengan cara dibakar sampai memijar temperatur sekitar 900- 1100° C dilipat - lipat sampai ratusan kali untuk mendapatkan pamor yang Semoga bermanfaat !JawabanCara Pembuatan KerisAbstrak Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan keris antara lain 1 Bahan yang digunakan untuk membuat keris adalah bahan utama baja strip paduan rendah 20 kg, baja perkakas 1 kg, arang kayu jati 500 kg; bahan tambah nikel 100 gram; bahan finishing yaitu menyepuh garam 2 kg, belerang 3 kg, air 1 liter, mewarangi jeruk nipis 1 liter, bubuk warangan 30 gram,2 dan alat untuk membuat keris terdiri dari alat untuk menempa paron, palu tempa 1 kg , palu godam, tang tempa, air pendingin, alat untuk memotong pahat, gergaji, alat untuk membentuk keris kikir, gerinda tangan, bor tangan, ragum , pahat ukir, alat untuk mewarangi batu asah,3 Proses pembuatan keris melalui beberapa tahap yaitu menyiapkan bahan, menyiapkan alat, proses menempa masuh, mencampurkan antara besi dengan nikel menjadi lapisan pamor disebut sebagai saton , membentuk kodhokan, membuat gonjo, anggrabahi, membuat ricikan, finishing. Keris merupakan titik puncak dari kesenian logam di indonesia, terutama di Jawa, keris dibuat dari campuran logam besi,nikel, dan baja dengan cara dibakar sampai memijar temperatur sekitar 900- 1100° C dilipat - lipat sampai ratusan kali untuk mendapatkan pamor yang membantumaaf klo salah 7. tahapan pembuatan keris​ Jawabandi asa dan dibakarPenjelasanMOHON MAAF KALO SALAHKARENA SAYA PEMULA 8. Jenis kayu yang memiliki bau harum dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, aroma terapi dan sangkar keris adalah kayu... ==> Kayu CendanaSemoga Bermanfaat!{^=^}MakasihDkayu lavender semoga membantu 9. bagaimanakah teknik/cara membuat keris? Pertama-tama adalah mengumpulkan bahan. Bahan untuk keris diperoleh dari tempat yang sulit, bahkan jauh. Tetapi sekarang lebih mudah karena sudah diidentifikasi beradasarkan nama kimia yang dimiliki masing-masing bahan tersebut. Bahkan sejumlah keris menggunakan bahan dari meteor yang berasal dari angkasa. Kasunanan Solo masih memiliki memiliki meteor ini yang disebut Kandjeng Kiai Meteor. Kasultanan Yogyakarta juga masih memiliki walaupun sisanya tinggal sedikit sekali. Terakhir, menurut alm Mpu Djeno, dibuat untuk keris pesanan HB X yang dikerjakan almarhum. Membuat tesis juga demikian. Bedanya bahan-bahannya adalah buku dan tulisan-tulisan. Kalau dulu harus berburu tulisan di perpustakaan, sekarang lebih mudah melalui jurnal elektronik. Namun demikian, fungsi perpustakaan tak pernah betul-betul secara signifikan berkurang. Berburu bahan thesis ini bisa menarik karena tidak terbatas sumbernya. Tantangan terbesarnya justru memilahnya sehingga yang digunakan betul-betul yang dibutuhkan. Tanpa petunjuk yang jelas, bahan thesis ini seperti akan menyesatkan seperti di rimba raya. Setelah bahan baku terkumpul, dimulailah proses pembuatan keris. Bahan baku yang awalnya sekitar 12 kg tersebut dibakar dengan suhu 1200 derajat celcius dan kemudian dibentuk. Dalam prosesnya, teknik membut keris disebut sebagai Damascus Technique yang mengadopsi gaya yang digunakan di Damaskus. Teknik ini adalah teknik lipatan dengan jumlah tertentu mengikuti bilangan 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya sampai ribuan. Dalam proses lipatan ini, bisa dipadukan teknik tempaan tertentu sehingga menciptakan “gambar” di bilah keris yang disebut pamor. Nama pamor ini bermacam-macam misalnya Udan Mas, Blarak Sineret, Ilining Warih dst. Dalam proses penempaan ini, bahan keris yang tadinya seberat 12 kg hanya menjadi keris dengan berat 0,6 kg atau menghilangkan 11,4 kg. Bagian yang menjadi keris ini adalah intisari dari bahan-bahan sebelumnya dengan kualitas terbaik. Bagian yang bukan inti dibuang. Inilah proses paling panjang dan paling melelahkan dari pembuatan keris. Hampir semua keris yang sudah jadi, akan dapat berdiri tegak karena proses simetris pada tiap bilahnya yang dibuat dengan sangat teliti. Keris yang hampir jadi kemudian ditatah, diasah dan dihias sesuai dengan yang diinginkan. Keris dengan Pamor Nagasasra misalnya, menghabiskan waktu dan biaya yang sangat tinggi justru ketika dihias dengan emas, intan dan pemata. Bagian warangka atau sarungnya, dengan beberapa pernik-perniknya juga tidak kalah rumit dibuat. Setelah diasah dan diwarang atau diberi arsenic sebagai racun sekaligus pelindung bilah keris, keris jadi. Membuat thesis juga demikian. Dari puluhan ribu artikel yang dibaca dan dikumpulkan tersebut, mungkin hanya sebagian kecil yang akhirnya digunakan. Ribuan kata yang sudah ditulis, pada akhirnya memang harus dibuang. Setara dengan lipatan-lipatan yang ada dalam keris, penulisan thesis dengan lipatan-lipatan yang ada dalam menyusun argument harus betul-betul bagus. Memang agak sedih ketika tulisan yang sudah dibuat, dari proses yang tidak sebentar, pada akhirnya harus direvisi atau bahkan dibuang sama sekali. Proses yang pedih, tetapi inilah satu-satunya cara untuk mendapatkan “intisari” yang dikehendaki. Tanpa melalui proses menyedikan tersebut, intisari tidak akan pernah tercapai. Walaupun prosesnya mirip, tak semua Empu menghasilkan keris yang handal dan tidak semua doctor menghasilkan karya yang berguna untuk kemanusiaan. Banyak dari mereka, empu dan doctor karena proses lipatan dan proses menulis yang belum jadi, hanya menghasilkan seonggok karya yang hanya bisa dinikmati dirinya sendiri. Namun, sedikit dari mereka akhirnya menghasilkan sebuah masterpiece, dikenang orang sepanjang masa, bahkan ketika pembuatnya telah lama berada di alam baka. Kepada para master ini, saya selalu berdoa agar bisa mengikuti langkah-langkah mereka dan mendapatkan karya yang berguna untuk kemanusiaan. 10. Keris dibuat dengan teknik Penjelasankeris dibuat dengan DAMASCUS TECHNIQUE yang dipengaruhi oleh gaya pembuatan keris yg digunakan di Damaskussejutapohon 11. membuat keris keris yang menggambarkan keadaan objek gambar merupakan langkah membuat gambar ilustrasi yaitu​ JawabanSKETSA JADIKAN JAWABAN TERBAIK YA. 12. Saya membuat miniatur keris tapi saya gak bisa cara memasarkan nya bisa lewat iklan di media sosial lewat onlineJAWABANYA ADALAH DENGAN MENGIKLANKANYA DI SITUS ONLINE 13. motif yang terdapat pada keris dibuat dengan cara kayaknya dicungkil.... maaf 14. motif yang terdapat pada keris dibuat dengan cara di kalo salah 15. Keris merupakan senjata tradisional Jambi. Keris ini dinamakan badik tumbuk lado karena bentuknya yang lurus. Hulu keris terbuat dari kayu atau tanduk yang lurus. Selain itu, ada pula dengan wilahan yang berlekuk. Selain keris, Jambi juga memiliki senjata tradisional lainnya, seperti tombak, pedang, dan sumpit. Gagasan pokok pada paragraf di atas adalah ... Jawabankeris adalah senjata tradisional Jambi yang dinamakan tumbuk ladoJawabanKeris merupakan senjata tradisional sudah belajar kan tentang gagasan pokok jadi gagasan pokok itu adalah intisari dari bacaanjadi nulisnya jangan terlalu panjang karena yang kita harus ambil adalah pokok dari bacaan tersebut semoga bermanfaat
Bahkandi Jalan Timoho yang membujur dari pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sampai Balai Kota Yogyakarta, nyaris tak ada lagi pohon timoho. “Padahal kayu timoho adalah bahan terbaik untuk membuat warangka keris, paling bagus sedunia,” kata Ketua Sanggar Keris Mataram (SKM), Nurjianto dalam rilis yang diterima redaksi
- Keris menjadi senjata yang sangat populer di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Diperkirakan keris sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak abad ke-9. Terbukti dari beberapa kisah tradisional, seperti Ken Arok dan Ken Dedes. Senjata keris milik Indonesia resmi diakui UNESCO, sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi. Keris tidak hanya dipakai sebagai senjata, namun juga dipercaya memiliki kekuatan keris Kerajinan tangan yang terinspirasi dari kebudayaan lokal nonbenda yang memiliki bagian mata, hulu, dan sarung, yaitu keris. Senjata keris memang termasuk dalam kerajinan tangan dan di dalamnya terkandung nilai-nilai kebudayaan dan tradisional. Menurut Fatkurrohman dan Rifchatullaili dalam jurnal Keris dalam Tradisi Santri dan Abangan 2018, keris berasal dari bahasa Jawa Kuno, yang merujuk pada kata kris’ dalam bahasa Sanskerta, artinya menghunus. Keris juga sering diartikan sebagai senjata perang jarak pendek. Senjata tradisional ini sering digunakan di kawasan Pulau Jawa, Sunda, hingga Sumatera. Baca juga Keunikan Keris Khas Bali Desa Aeng Tong-Tong merupakan kampung perajin keris di membuat keris Mengutip dari buku Keris dalam Perspektif Keilmuan 2011 oleh Waluyo Wijayatno dan Unggul Sudrajat, keris dibuat dari bahan dasar besi, baja, serta bahan pamor. Untuk bahan pamor dibedakan menjadi empat jenis, yakni Batu meteorit atau batu bintang yang mengandung titanium. Nikel. Senyawa besi yang dijadikan bahan pokok, biasanya disebut pamor Luwu. Senyawa besi dari daerah lain, yang saat dicampurkan akan menghadirkan nuansa warna serta penampilan yang berbeda. Keris dibuat dengan cara ditempa berulang-ulang kali, lalu dibuat berlapis-lapis. Pada zaman sekarang, keris paling sedikit dibuat dari 64 lapisan berbahan besi dan pamor. Agar bisa membuat keris berkualitas sederhana, setidaknya dibutuhkan lapisan sebanyak 128 buah. Sedangkan untuk menciptakan keris berkualitas baik, haruslah dibuat lebih dari dua ribu lapisan. Untuk bisa mendapat ketajaman keris yang baik, pada bagian tengahnya harus disisipkan lapisan baja. Setelah itu keris akan terus ditempa dan diberi lapisan, supaya lebih kuat. Baca juga Keunikan Keris Tumbuk Lada, Senjata Khas Jambi
CARAPEMBUATAN KERIS. Banyak kisah aneh tentang perilaku empu ketika membuat keris. Empu wanita Ni Sombro, misalnya, suka membuat keris dengan mengambang di permukaan laut. WARANGKA sebutan untuk Sarung keris, terbuat dari kayu-kayu bernilai tinggi (langka). Tetapi juga bisa dibuat menggunakan kayu-kayu populer seperti jati, asam, sono
Proses pembuatan keris dan tosan aji lainnya sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cara kerja para pandai besi dalam membuat cangkul, arit atau pisau dapur. Pertama, segala jenis bahan baku, peralatan dan sarana untuk pekerjaan itu harus disiapkan. Bahan baku, sarana dan peralatan itu antara lain adalah Besalen Tempat kerja, bengkel kerja atau work shop Peralatan kerja, berupa ububan dan paron atau besi landasan tempa, palu besar 5 kg, 3 kg dan 1,5 kg, palu kecil untuk empu, 3 buah capit sapit atau penjepit, semacam kakaktua bertangkai panjang, gergaji besi, pahat besi, paju dan berbagai macam bentuk dan ukiran kikir. Panjak atau tenaga pembantu, antara 2 ampai 3 orang. Pada zaman dahulu biasanya membutuhkan sekitar 5 orang. Arang kayu jati kualitas terbaik, sekitar 3 kuintal. Di Madura, digunakan arang kayu sejenis pohon yang tumbuh di pantai. Bahan baku keris yang berupa Besi tempat sekitar 12 kg untuk keris lurus sampai 18 kg untuk keris luk. Baja sekitar 600 gram Bahan pamor sekitar 350 gram atau nikel sekitar 125 gram. Bahan baku yang disebut di atas hanya cukup untuk membuat sebilah keris berukuran sedang. Untuk membuat keris Bali atau Sundang Filipina bahan baku yang disebutkan di atas belum cukup. Dalam membuat keris, semakin banyak luknya semakin banyak pula bahan baku yang harus disediakan. Pertama-tama yang dikerjakan adalah bahan besinya. Besi tempa itu harus dibersihkan dari segala macam kotoran termasuk kandungan arang atau membersihkan besi tempa ini di dalam dunia perkerisan di pulau Jawa disebut masuh atau mbesot. Besi tempa itu dipanaskan hingga merah membara lalu ditempa menggunakan palu besar berkali-kali. Dipanaskan lagi, ditempa lagi hingga berulang-ulang. Karena dipanaskan dan ditempa secara terus menerus, besi tempa akan semakain memanjang. Setelah besi menjadi panjang, besi tempa yang membara itu ditekuk sehingga membentuk huruf U. penempaan diteruskan pada sisi-sisi tekukan itu sehingga kedua sisi tekukan itu menempel satu sama lain. Begitu seterusnya, setelah memanjang ditekuk lagi, ditempa lagi, ditekuk lagi dan seterusnya. Selama penempaan kotoran arang besi senyawa karbon, silicon dan lain-lain, senyawa-senyawa yang tidak diperlukan dan kotoran lainnya akan memercik keluar sebagai bunga api. Dengan demikian, sedikit demi sedikit besi tempa itu akan semakin berkurang bobotnya. Besi tempa bahan keris yang semula berbobot sekitar 18 kg, setelah diwasuh atau dibesot akan menjadi hanya sekitar 7-9 kg. Besi yang demikian bisa dibilang bersih dan dalam dunia perkerisan bisanya disebut besi wasuhan atau besi besotan. Bila menginginkan keris yang besinya matang tempaan, masih bisa ditempa terus hingga bobotnya tinggal 5 kg. Besi yang telah diwasuh, sekali lagi ditekuk menjadi seperi huruf U. Selanjutnya, di sela-sela sisi yang membentuk huruf U itu diselipkan lempengan bahan pamor yang telah dipipihkan lebih dahulu dengan ketipisan sekitar 3 mm. Bahan pamor ini boleh berupa batu meteorit, bisa pula berupa nikel. Keduanya dipanaskan bersama-sama. Dalam keadaan sama-sama membara, kedua bahan itu ditempa bersama sehingga kepingan pamor akan terjepit erat di sela sisi besi tempa. Bahan besi yang kini sudah menjepit kepingan pamor itu ditempa terus sehingg a bentuknya memanjang lagi. Selanjutnya ditekuk lagi menjadi bentuk huruf U. Sesudah itu kedua sisi huruf U itu dihimpitkan lagi dengan cara menempanya, sehingga besi itu memanjang lagi. Demikian dilakukan berulang-ulang. Setiap kali menekuk berarti jumlah lapisan pada besi itu bertambah . Pada tekukan pertama, pamornya dua lapis. Tekukan kedua pamor dan besinya menjadi enam lapis. Begitu seterusnya. Pada zaman sekarang, keris yang tergolong berkualitas pada umumnya memiliki 64 lapisan pamor. Untuk kualitas yang cukup baik, lapisan pamor pada keris bisa sampai ratusan jumlahnya. Dan begitu pula untuk yang kualitas istimewa, lapisan atau tekukannya bisa mencapai ribuan. Yang harus diperhatikan dalam tahap pelapisan pamor ini adalah ketepatan suhu besi dan pamor yang harus cukup panas waktu ditempa. Karena jika kurang panas, daya lekat antara besi tempa dan bahan pamornya kurang kuat. Akibatnya, pada saat keris itu disepuh akan ada bagian lapisan pamor yang terlepas dari besinya. Bila hal tersebut terjadi, maka keris itu akan tergolong keris yang pegat waja atau pancal pamor, yang diyakini oleh sebagian orang sebagai keris yang buruk tuahnya dan penampilannya secara eksoteri menjadi cacat. Namun , jika pemanasan pamor berlebih, besi dan pamor akan luluh bersenyawa dan menyatu sehingga tidak membentuk lapisan melainkan suatu paduan alloy. Hal ini pun juga tidak dikehendaki, karena batas antara besi dan pamor menjadi tidak nyata lagi. Besi tempa yang telah berlapis dengan pamor disebut saton. Berat besi saton ini pun tinggal sekitar 4 kg, selama proses pembuatan saton, bobot besi dan bahan pamor menyusut karena proses penempaan. Setelah besi dan pamor diolah menjadi saton, tahap selanjutnya adalah memotong saton menjadi dua bagian sama panjang, kira-kira 18 cm. Kedua potongan saton tersebut lalu ditumpuk, dan ditengahnya disisipkan lempengan baja tipis. Tebal baja kira-kira 2 sampai 3 mm. Tumpukan saton-baja-saton tersebut kemudian diikat dengan suh yang bisa berupa kawat atau besi tempa yang sudah dibentuk panjang seperti kawat. Setelah itu, ikatan saton dan baja tersebut kemudian dipanaskan dan ditempa lagi supaya lapisan-lapaisan itu melekat satu sama lain. Setelah saton dan baja melekat erat satu sama lain, selanjutnya digergaji menjadi bentuk kodokan. Nama kodokan itu diberikan karena bentuknya memang agak menyerupai kodok katak. Kodokan inilah yang selanjutnya ditempa lagi menjadi calonan, yaitu kodokan yang sudah berbentuk seperti keris. Ketika masih berupa kodokan, besi saton masih termasuk luwes. Karena pada dasarnya kodokan masih bisa dibuat calonan tombak, wedung, pedang dan tosan aji lainnya. Tapi kalau sudah menjadi calonan, sudah sulit diubah lagi. Calonan keris sulit atau tidak dapat diubah menjadi tombak atau tosan aji lainnya. Tahap selanjutnya, adalah pembuatan calonan. Dalam pembuatan calonan tergantung dari keris apa yang akan dibuat, apakah keris lurus atau keris luk. Jika hendak membuat keris lurus, membuat calonan bisa langsung dimulai. Namun, jika yang akan dibuat adalah keris luk, proses pembuatan luk harus lebih dulu dilakukan. Sebelumnya, ujung calonan itu dipotong dulu sekitar 6 cm untuk bahan pembuatan ganja. Selanjutnya, cara pembuatan luk adalah dengan cara memanasi bagian yang hendak dibuat luk, baru setelah itu ditempa. Yang pertama dikerjakan adalah luk pertama yang terletak di dekat pangkal bilah. Setelah itu baru luk-luk di atasnya. Semakin lama semakin ke ujung. Setiap pembuatan luk, calonan harus dipanasi. Pada tahap ini, berat calonan itu kurang dari 1,5 kg. Setelah calonan keris sudah selesai, tahap selanjutnya adalah anggrabahi. Alat yang digunakan adakah sebuah kikir kasar. Tepi bilah calonan keris itu ditipiskan, sedangkan bagian tengah bilah dibiarkan agak tebal. Penipisan di sisi kiri dan kanan bilah harus seimbang. Agar sesuai benar dengan pola bentuk yang dikehendaki, biasanya calonan keris yang digrabahi itu ditaruh di atas sebuah blak, yakni pola pedoman bentuk yang terbuat dari guntingan seng. Blak yang digunakan untuk membantu pembuatan bentuk bilah keris adalah jenis blak lanang. Setelah tahap ini selesai, selanjutnya adalah pembuatan ricikan keris. Misalnya, membuat kembang kacangnya, membuat jalen-nya, sogokan-nya, kruwingan dan sebagainya. Dalam tahap ini, peralatan yang digunakan antara lain kikir halus, kikir segi tiga, kikir bulat, gerinda, pahat besi dan sebagainya. Proses selanjutnya adalah, pembuatan Ganja. Bahan pembuatan ganja diambil dari ujung calonan keris, kecuali bila hendak membuat pamor asihan. Pertama-tama hanya dibentuk dengan kasar, kemudian dibor sehingga lubang di tengah ganja pas dengan ukuran pesi keris. Sesudah dipasang, biasanya ganja itu dipantek atau dibuatkan pasak sehingga tidak mudah copot. Setelah terpasang bilahnya, barulah bentuk ganja itu dihaluskan dan disesuaikan dengan bentuk sor-soran kerisnya. Bila yang dibuat adalah ganja wulung bahannya dibuat dari besi wasuhan yang belum/tidak dicampur dengan bahan pamor. Setelah tahap ini selesai, bentuk kasar sebilah keris sudah nampak jelas. Tahap selanjutnya adalah silak waja, yaitu mengikir atau menggerinda permukaan bilah, terutama bagian tepinya agar pamornya keluar terlihat. Pada tahap ini, harus dilakukan dengan hati-hati, sebab jika pengikirannya berlebihan akan banyak pamor yang ikut terbuang. Sedangkan bila kurang, tidak seluruh pamor akan timbul. Selanjutnya, menentukan bentuk bagaimana yang akan dibuat untuk bagian tengah menggunakan ada-ada atau tidak, atau akan dibuat nggigir lembu, atau ngadal mateng. Pekerjaan ini pun diselesaikan dengan kikir. Tahap pengerjaan ini disebut ngeleseh. Selanjutnya adalah menghaluskan dengan cara menggososk permukaan bilah keris itu dengan batu asahan dan amplas besi yang halus. Cara menghaluskannya harus hati-hati jangan sampai bagian kecil ricikan keris rusak. Tahap terakhir dalam proses pembuatan keris adalah menyepuh, yaitu membuat nya menjadi tua, maksudnya adalah membuat keris itu menjadi lebih kuat, lebih terpelihara ketajamannya, tidak gampang aus dan tidak gampang majal. Caranya, keris dipanaskan lagi hingga membara, namun tidak sampai memijar. Setelah membara, keris itu segera dimasukkan ke dalam larutan sepuhan, lalu cepat-cepat diangkat lagi. Jika tidak cepat diangkat, kadang-kadang keris itu akan berubah bentuk menjadi berpilin muntir atau ngulet-Bahasa Jawa. Risiko lainnya,karena proses pendinginan yang mendadak itu bilah keris akan pecah benthet-Bahasa Jawa, sehingga menjadi keris yang Pemengkang Jagad. Kemungkinan buruk yang lainnya adalah lepasnya ikatan antara besi dan pamornya, sehingga keris itu menjadi Pegat Waja atau pamornya nglokop. Jika hal tersebut terjadi, artinya proses penyepuhan gagal dan sekaligus pembuatan keris itu gagal total. Keris yang gagal dalam penyepuhan praktis tidak dapat diperbaiki lagi. Jika proses penyepuhan berjalan baik, maka selesailah proses pembuatan keris itu. Untuk menampilkan keindahan pamor keris, keris dipercantik dengan cara mewarangi lalu mengolesi permukaan bilahnya dengan minyak keris.
Contacperson No telp : 082226022222 Whatsapp : +62852226022222 Pin BB : 27FED143 website lengkap klik pusaka sakti galeri koleksi mahar harga gambar fungsi tuah yoni khodam antik mistik tarikan ghaib langka unik nogososro sabuk inten umyang jimbe udan mas blarak sineret sengkelat taming sari kuno sepuh asli kyai cumpet
Kursi merupakan salah satu perabotan terpenting dalam desain interior yang bisa mempengaruhi desain suatu ruangan. Selain karena fungsinya yang vital, bentuknya bisa mempengaruhi estetika pengaturan tata ruang. Pada dasarnya, kursi adalah salah satu mebel yang memiliki sandaran punggung dan empat kaki sebagai penopang tapi ada beberapa jenis kursi yang dimodifikasi seperti kursi berkaki tiga. Sebelum membuat kursi, Anda harus mempertimbangkan bahan dasar yang akan Anda gunakan. Kayu merupakan opsi termudah yang gampang dibentuk dan mudah didapatkan. Sebaiknya, Anda menggunakan kayu jati yang terkenal karena kekuatan dan daya tahannya serta memilih kayu dengan permukaan yang rata tanpa rongga atau lubang sedikit pun. Hal ini karena rongga pada kayu menandakan jika kayu tersebut rapuh dan mudah patah serta tidak tahan lama. Setelah menentukan bahan baku kayu, Anda bisa mengikuti beberapa cara membuat kursi kayu minimalis. 1. Membuat Kaki Kursi Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk membuat kursi kayu adalah membuat kaki-kakinya. Anda bisa menggunakan kayu jati untuk membuat kaki kursi. Potonglah kayu jati tersebut dengan ukuran 3 cm x 6 cm. Saat memotong, gunakanlah gergaji serkel tangan karena lebih memudahkan proses pemotongan kayu. Setelah selesai dipotong, pangkaslah bagian ujung kayu dengan bentuk agak lancip. Hal ini berfungsi untuk dijadikan penempatan papan sandaran. 2. Memotong Kayu Sesuai Ketebalan Langkah selanjutnya adalah memotong kayu sesuai dengan ketebalan yang dibutuhkan. Potonglah kayu untuk digunakan sebagai kaki kursi bagian depan dengan ukuran panjang sekitar 45 cm dan juga ketebalan yang sama dengan kaki depan, yakni 3 cm x 6 cm. Biasanya, orang-orang yang membuat kursi kayu menggunakan mal saat memotong kayu. Pasalnya, mal mampu menyesuaikan dengan kebutuhan serta mencegah ada yang tidak terpotong. Oleh karena itu, sebelum Anda memotong kaki-kaki kursi tersebut, Anda harus menghitung terlebih dahulu ukurannya agar sesuai dengan yang Anda perlukan. 3. Membuat Pegangan Kursi Tahap selanjutnya yang harus Anda lakukan setelah memotong kayu sesuai dengan ketebalannya adalah membuat pegangan kursi. Buatlah pegangan tangan tersebut dengan bagian samping dengan ukuran 32 cm. Selanjutnya, Anda harus menyetel bagian depan serta belakangnya. Panjangnya juga masih sama, yakni 32 cm termasuk dengan pelurusnya. Meskipun demikian, bagian pegangan bisa diambil 1 cm untuk keperluan penyetelan dengan menggunakan paku. 4. Menyerut Potongan Kayu Supaya Halus Jika semua kebutuhan bahan telah lengkap dan jumlahnya sudah cukup, Anda bisa masuk ke tahapan menyerut. Saat membuat kursi kayu minimalis, sebaiknya Anda menggunakan mesin serut agar hasilnya rata dan juga halus. Selain itu, Anda juga harus menyesuaikan dengan ukuran yang diperlukan agar bisa selesai dengan cepat. 5. Mengukur Potongan Kayu Setelah proses menyerut kayu jati selesai, Anda bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni mengukur kursi kayu. Anda harus memotong kayu jati tersebut. Sebaiknya, Anda bisa menggunakan mesin gergaji duduk agar bisa selesai dengan cepat. Baca juga 5 Jenis Kayu Olahan Untuk Furniture 6. Memahat Potongan Kayu Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah memahat potongan kayu. Dalam tahap ini, Anda harus membuat lubang dengan cara menatah atau memahatnya. Untuk memahat potongan kayu tersebut, sebaiknya Anda menggunakan pisau tatah. Pasalnya, dengan menggunakan pisau tatah, Anda bisa memahatnya dengan mudah dan cepat. 7. Membuat Sandaran Kursi Langkah terakhir dari cara membuat kursi kayu adalah membuat sandaran untuk kursi kayu tersebut. Tidak hanya sandaran, Anda juga perlu membuat alas duduk pada kursi kayu tersebut. Untuk itu, Anda harus membuat rangka kursi terlebih dahulu. Pasalnya, dengan membuat rangka kursi, Anda bisa mengetahui ukuran yang diperlukan dalam membuat sandaran serta alas duduk kursi tersebut. Kursi kayu adalah sebuah furnitur yang wajib dimiliki oleh semua orang. Tidak hanya itu di gunakan di rumah, kursi juga ada di mana saja, seperti sekolah, kantor, dan mal. Kursi kayu minimalis adalah salah satu jenis kursi yang sangat banyak dijual dan digunakan. Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan mengikuti cara membuat kursi kayu minimalis di atas. Dengan membuat sendiri, Anda bisa membuatnya sesuai selera dan juga kebutuhan Anda. Selamat mencoba! Baca juga Membersihkan Furnitur Sesudah Kebanjiran
KXdw. 0ta6k64o5u.pages.dev/260ta6k64o5u.pages.dev/1210ta6k64o5u.pages.dev/890ta6k64o5u.pages.dev/2230ta6k64o5u.pages.dev/1420ta6k64o5u.pages.dev/2160ta6k64o5u.pages.dev/2310ta6k64o5u.pages.dev/2340ta6k64o5u.pages.dev/166
cara membuat keris dari kayu