Bagimuslim, hukum memakan makanan halal merujuk pada Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 172. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kulu min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụn
Hadis 10 Makanlah Dari Rizki Yang Halal عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى ,يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً - وَقاَلَ تَعَالَى , يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ - ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ . [رواه مسلم] Terjemahan Hadits Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka jika begitu keadaannya bagaimana doanya akan dikabulkan. Riwayat Muslim Catatan Dalam hadits diatas terdapat pelajaran akan sucinya Allah ta’ala dari segala kekurangan dan ta’ala tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Maka siapa yangbersedekah dengan barang haram tidak akan yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah ta’ dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari terkabulnya yang maksiat tidak termasuk mereka yang dikabulkan doanya kecuali mereka yang Allah barang haram dapat merusak amal dan menjadi penghalang diterimanya amal untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk ta’at kepada orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do’aPerjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kumal dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang halal. Tweet Share Share Share Share Ringkasansyarah kitab ini dalam bahasa kita yakni Ringkasan Syarah Arba'in An-Nawawi - Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhohulloh yang disusun Ustadz Abu Isa Abdulloh bin Salam (Staf Pengajar Ma‟had Ihyaus Sunnah, Tasikmalaya) yang ter-compile dalam HaditsWeb 7.0, 2. Sumber dari eBook seperti dikatakan peng-compile HaditsWeb 7.0 adalah www Source Dalam kehidupan sehari-hari, makanan adalah kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Sebagai manusia, kita membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dan menjaga kesehatan. Namun, tidak semua makanan cocok untuk dikonsumsi. Terkadang, kita tidak sadar bahwa makanan yang kita konsumsi sebenarnya mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang benar, dan salah satu cara untuk itu adalah dengan mengambil pelajaran dari hadits makanlah dari rezeki yang halal. Hadits makanlah dari rezeki yang halal adalah sebuah ajaran dalam Islam yang mendorong umatnya untuk memilih makanan yang berasal dari sumber-sumber yang halal dan bersih. Hadits ini dikenal dengan berbagai variasi, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang menyatakan “Allah adalah baik dan menerima yang baik. Allah memerintahkan orang-orang mukmin seperti apa yang dia perintahkan kepada para rasul. Allah berfirman, Wahai Rasul-Ku, makanlah dari makanan yang baik-baik lagi halal yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.'” Hadits ini menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang halal dan bersih. Makanan yang halal adalah makanan yang dibolehkan oleh Allah, seperti daging dari hewan yang disembelih dengan cara yang benar dan tanpa merusak dagingnya, sedangkan makanan yang bersih adalah makanan yang diproses dengan cara yang higienis dan aman untuk dikonsumsi. Mengapa Penting Memilih Makanan yang Halal? Memilih makanan yang halal dan bersih adalah penting karena makanan yang tidak halal atau tidak bersih dapat membahayakan kesehatan tubuh. Makanan yang tidak halal dapat mengandung zat-zat yang tidak sehat atau merusak bagi tubuh, sedangkan makanan yang tidak bersih dapat terkontaminasi dengan bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, memilih makanan yang halal dan bersih juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” Dalam ayat ini, Allah memerintahkan umatnya untuk memilih makanan yang baik dan bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang diberikan. Dengan memilih makanan yang halal dan bersih, kita menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan dan menjalankan perintah-Nya. Bagaimana Memilih Makanan yang Halal? Memilih makanan yang halal tidaklah sulit. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi halal dan bersih, antara lain Membeli makanan dari tempat yang terpercaya Membaca label dan informasi bahan yang tertera pada kemasan makanan Memastikan sumber daging dan bahan makanan lainnya halal dan bersih Mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh makanan Selain itu, ada juga beberapa makanan yang dianggap haram dalam Islam, seperti babi, alkohol, dan daging dari hewan yang tidak disembelih dengan cara yang benar. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Manfaat Memilih Makanan yang Halal Memilih makanan yang halal dan bersih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan spiritualitas. Beberapa manfaatnya antara lain Menghindari bahaya dari bahan kimia dan kontaminasi Meningkatkan kualitas hidup Menjaga kesehatan tubuh Memperbaiki kualitas ibadah dan beribadah dengan lebih baik Menjaga kehalalan dan kebersihan rezeki Dengan memilih makanan yang halal dan bersih, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan spiritualitas kita. Kesimpulan Hadits makanlah dari rezeki yang halal mengajarkan kita untuk memilih makanan yang halal dan bersih. Memilih makanan yang halal dan bersih adalah penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan perintah Allah SWT. Ada beberapa cara untuk memilih makanan yang halal, dan memilih makanan yang halal dan bersih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan spiritualitas. Oleh karena itu, mari kita jaga kehalalan dan kebersihan rezeki kita dengan memilih makanan yang halal dan video ofHadits Makanlah dari Rezeki yang Halal Pentingnya Memilih Makanan yang Benar Makamakanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. Surat An Nahl ayat 114 adalah ayat tentang perintah memakan makanan yang halal dan baik. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan An Nahl ayat 114.
Lanjut ke konten *Hadits Arba’in Nawawiyah* 📚 *MAKANLAH DARI REZEKI YANG HALAL* 🍔🍔🍔🌭🍕🍕🥘 *عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الـمُؤْمِنِيْنَ بـِمَا أَمَرَ بِهِ الـمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِـحاً، وَقاَلَ تَعَالَى يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ، ثُـمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْـحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ. رواه مسلـم* *Dari Abu Hurairoh rodhiyallohu ’anhu, ia berkata* *“Rosululloh shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda* *“Sesungguhnya Alloh itu baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Alloh telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti apa yang telah diperintahkan kepada para rosul, Alloh berfirman, “Wahai para Rosul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal sholih” QS Al Mukminun 51. Dan Dia berfirman “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu” QS Al Baqoroh 172. Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa “Wahai Robbku, wahai Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan perutnya dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin orang seperti ini dikabulkan do’anya.” HR. Muslim* 📕 *Status Hadits dan Takhrijnya* ✍🏻 Shahih HR. Muslim no. 1015, Ahmad II/328, at-Tirmidzi no. 2989, dan selainnya. 📕 *Kedudukan Hadits* 👉 *Hadits ini merupakan salah satu ashlud din pokok agama, di mana kebanyakan hukum syariat berporos pada hadits tersebut.* *Alloh Itu Thoyyib Tidak Menerima Kecuali Yang Thoyyib* 🌈 Thoyyib adalah suci, tidak ada kekurangan dan cela. 👉 *Demikian juga Alloh, Dia itu thoyyib. Dia suci, tidak ada kekurangan dan cela pada diri-Nya. Dia sempurna dalam seluruh sisi.* Alloh tidak menerima sesuatu kecuali yang thoyyib. Thoyyib dalam aqidah, thoyyib dalam perkataan dan thoyyib dalam perbuatan. ❌ *Tidak menerima artinya tidak ridho, atau tidak memberi pahala. Dan ketidakridhoan Alloh terhadap sebuah amal biasanya melazimkan tidak memberi pahala pada amalan tersebut.* ❌ *Pengaruh Makanan yang Thoyyib*🍔 Mengonsumsi sesuatu yang thoyyib merupakan karakteristik para rasul dan kaum mukminin. Makanan yang thoyyib sangat berpengaruh terhadap kebagusan ibadah, terkabulnya doa dan diterimanya amal. 🍂 *Sebab-sebab Terkabulnya Doa* 1. Musafir. 2. Berpenampilan hina. 3. Mengangkat kedua tangan. 4. Mengulang-ulang doa. 5. Menyebut Rububiyah Alloh. 6. Mengonsumsi yang halal. Sifat mengangkat tangan dalam doa 1⃣. *Mengisyaratkan dengan telunjuk, yaitu bagi khatib tatkala berdoa di atas mimbar.* *2⃣. Mengangkat tangan tinggi-tinggi, yaitu ketika doa istisqo’.* Adapun secara umum dengan menengadahkan kedua telapak tangan di depan dada seperti seorang pengemis yang sedang meminta-minta. ✍🏻 *Syarah Syaikh Shalih Alu Shaikh* •┈◎❅◎❀🌺❀◎❅◎┈• *➡ Repost By* 🌎 *مـجموعه أهـــل الســــنّه* *🔍kunjungi website kami* ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ * ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ *Silahkan Bagikan Artikel Ini Dengan Tidak merubah Isi Artikel, Semoga Menjadi Amal Jariyyah,aamiin* *وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* Navigasi pos
DariAbu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah ta'ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya: Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah.
Artikel ini membincangkan hadis ke-10 daripada Hadis Arbain Imam Nawawi. Ia merupakan hadis yang menjelaskan tentang dasar Islam seperti makanan baik dan asas hukum, iaitu wajib mengambil perkara halal dan menjauhi perkara haram. Alangkah manfaatnya hadis ini dalam membentuk masyarakat mukmin yang terdiri daripada individu yang sukakan kebaikan عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسولُ الله ﷺ إنَّ الله تعالى طيب لا يقبل إلا طيبًا، وإنَّ الله أمر المؤمنين بما أمر به المُرسلين؛ فقال تعالى يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا [المؤمنون51]، وقال تعالى يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ [البقرة172]، ثم ذكر الرجلَ يُطيل السفر، أشعث، أغبر، يمد يديه إلى السماء يا رب، يا رب، ومطعمه حرام، وملبسه حرام، وغُذي بالحرام، فأنَّى يُستجاب له؟ رواه مسلم Daripada Abu Hurairah beliau berkata Rasulullah SAW telah bersabda Sesungguhnya Allah Ta’ala baik, Dia tidak menerima kecuali perkara yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para Rasul di mana Allah Ta’ala berfirman Wahai para Rasul! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik dan hendaklah kamu beramal soleh. Dan Allah Ta’ala berfirman Wahai orang-orang yang beriman! Makan minumlah kamu makanan yang baik-baik yang Kami rezekikan kepada kamu. Kemudian Baginda menyebut perihal seorang lelaki yang bermusafir jauh, yang berambut kusut masai dan berdebu, yang menadah tangan ke langit iaitu berdoa Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Bagaimanakah doanya akan dimakbulkan sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia dikenyangkan dengan makanan yang haram? Hadis Riwayat Muslim Pengajaran Hadis 1. Allah Maha Baik Rasulullah SAW mengingatkan umatnya tentang sifat Allah yang Maha Baik. Sabda Nabi SAW إًن الله طيب ٍMaksudnya “Sesungguhnya Allah Maha Baik” Perkataan طيب bermaksud yang bersih. Maksud hadis ialah Allah Maha Suci dari segala kekurangan dan kecacatan . Sabda Rasulullah SAW قال صلى الله عليه وسلّم إن الله طيب يحب الطيب, نظيف يحب النظافة, جواد يحب الجود Maksudnya “Sesungguhnya Allah maha baik dan sukakan yang baik, Maha Suci dan sukakan kesucian serta Maha Pemurah dan sukakan sifat pemurah” Selain itu juga, Allah hanya menerima sesuatu yang baik sahaja. Apa yang disebut baik, adalah apa yang dinilai baik oleh Allah. Allah telah bahagikan perkara yang baik dan yang buruk berdasarkan firman Allah dalam surah al-Maidah, ayat 100 قُل لَّا يَسْتَوِى ٱلْخَبِيثُ وَٱلطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ ٱلْخَبِيثِ ۚ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Maksudnya Katakanlah Wahai Muhammad “Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan”. Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan melainkan yang baik dan suci daripada segala perosak amalan, seperti riya’ menunjuk-nunjuk dan ujub bangga diri Dia tidak menerima harta melainkan yang baik dan halal, oleh itu kebaikan adalah sifat amalan perkataan dan kepercayaan. Sabda Nabi SAW لا يقبل إلا طيبا Maksudnya “Dia tidak menerima kecuali yang baik” 2. Makan Yang Baik dan Doa Diterima Allah Amalan seseorang yang beriman mempunyai hubungan yang rapat sekali dengan makanannya dan minumannya. Makanan dan minuman kita mestilah dari yang halal, yang halal menurut pandangan syara’ adalah yang baik walaupun tidak lazat rasanya. Sebagaimana dalam hadis ini, Rasulullah SAW bersabda “Bahawa Allah memerintah orang-orang yang beriman sebagaimana ia memerintahkan kepada sekalian rasulNya ” dalam perkara memakan yang halal firman Allah dalam surah Mukminun, ayat 51 يٰٓاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ Maksudnya “Wahai para rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Firman Allah lagi dalam surah al-Baqarah, ayat 172 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ Maksudnya “Wahai orang yang beriman makanlah dari segala yang baik-baik yang kami rezekikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika betul kamu hanya beribadat kepadanya” Dua ayat ini menjelaskan bahawa Rasul Rasul dan umat mereka disuruh makan makanan yang baik-baik iaitu yang halal yang direzekikan kepada mereka kerana makanan yang halal menjadi syarat utama bagi kesucian amal yang akan diterima oleh Allah Orang yang beriman mestilah memastikan amalannya bersih dari syirik, jiwa atau hatinya bersih dari sifat-sifat mazmumah tercela dan makanan bersih dan halal mengikut syarak. 3. Sebab-sebab doa dimakbulkan Sebahagian daripada sebab dimakbulkan doa ialah Sedang bermusafirBersungguh-sungguh memohon kepada AllahMenadah tangan ke langitMemakai pakaian yang halalMemakan makanan dan minuman yang halalHati yang sangat mengharap Oleh itu, rebutlah peluang yang terbaik untuk kita mmohon semua hajat kita kepada Allah agar apa yang kita kehendaki akan dimakbulkan Allah Apakah Penghalang Doa Dimakbulkan Berdasarkan hadis ini, doa terhalang dengan sebab beberapa perkara antaranya makan dan minum apa yang diharamkan oleh syarak. Selain itu, memakai pakaian dari sumber yang haram juga salah satu penghalaang kepada doa dimakbulkan. Kesimpulan Sebagai seorang Islam yang sempurna imannya, kita haruslah menitik beratkan soal makanan halal, dan memastikan sumber yang halal untuk infaq pada keluarga dan masyarakat. Hal ini amat penting bagi meastikan syarat-syarat penerimaan doa sentiasa dipenuhi. Firman Allah, Sesungguhnya Allah hanya menerima daripada orang-orang yang betaqwa. Al Maidah, ayat 27 وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱبْنَىْ ءَادَمَ بِٱلْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ ٱلْءَاخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ Maksudnya “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua Habil dan tidak diterima dari yang lain Qabil. Ia berkata Qabil “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil “Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang-orang yang bertakwa”. Diharapkan artikel hadis tentang makanan baik ini dapat memberikan sedikit sebanyak maklumat berkenaan penerangan hadis tentang makanan yang baik. Hadis Arbain yang lain
Anjuranuntuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk ta'at kepada Allah.Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan terkabul.Dalam hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do'a:Perjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kumal dan berdebu, mengangkat
Jakarta - Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa mengingatkan agar umat Islam mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi. Sebab makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi diterima atau tidaknya doa. Makanan yang halal adalah yang didapat dan diolah sesuai dengan syariat Islam. Tentu saja selain halal, makanan juga harus bergizi, agar bermanfaat bagi tubuh dan juga dari situs Islamic Council of Victoria, halal dalam bahasa Arab dijelaskan sebagai sesuatu yang baik, dibolehkan, dan sesuai hukum. Bagi muslim, hukum memakan makanan halal merujuk pada Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَArab latin Yā ayyuhallażīna āmanụ kulu min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụnArtinya "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Quran surat Al-Baqarah ayat 168 agar manusia tidak mengikuti langkah setan untuk mengonsumsi makanan yang diharamkan. Sebab, Allah telah memberikan makanan yang halal dan lagi baik di يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌLatin yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīnArab Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata Huraira dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, menceritakan Sabda Rasulullah SAW terkait akibat jika umat Islam mengkonsumsi makanan yang tidak halal. Salah satunya adalah doa yang tak أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبَاً وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحاً المؤمنون الآية 51 ، وَقَالَ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ البقرة الآية 172،ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَArtinya Dari Abu Hurairah RA, dia berkata Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum mukminin dengan sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul. Maka Allah subhanahu wa ta'ala berfirman "Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih." Al-Mu'minun; 51. Dan Allah SWT berfirman "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah kalian dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepada kalian." al-Baqarah 172. Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa "Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?" HR Muslim.Masihkah kita akan mengkonsumsi makanan tidak halal, jika akibatnya adalah doa yang tak dikabulkan? Simak Video " Akhirnya Kantongi Halal MUI" [GambasVideo 20detik] pay/erd dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya" Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita. Jakarta - Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk selalu mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi. Hal ini tercantum dalam ayat Alquran dan hadits Muslim dilarang mengonsumsi makanan haram dan diharuskan makan makanan yang halal. Makanan yang halal adalah yang didapat dan diolah sesuai dengan syariat halal, makanan yang dikonsumsi juga sebaiknya bergizi agar bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dikutip dari situs Islamic Council of Victoria, halal dalam bahasa Arab dijelaskan sebagai sesuatu yang baik, dibolehkan, dan sesuai hukum. Bagi muslim, hukum memakan makanan halal merujuk pada Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَArab latin Yā ayyuhallażīna āmanụ kulu min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụnArtinya "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah."Foto Channel News Asia/iStockSelain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 168 agar manusia tidak mengikuti langkah setan untuk mengonsumsi makanan yang diharamkan. Sebab, Allah telah memberikan makanan yang halal dan lagi baik di يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌLatin yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīnArab Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata iStockAbu Huraira dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim, menceritakan Sabda Rasulullah SAW terkait akibat jika umat Islam mengkonsumsi makanan yang tidak halal. Salah satunya adalah doa yang tak أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبَاً وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحاً المؤمنون الآية 51 ، وَقَالَ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ البقرة الآية 172،ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَArtinya Dari Abu Hurairah RA, dia berkata Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum mukminin dengan sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul. Maka Allah subhanahu wa ta'ala berfirman "Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih." Al-Mu'minun; 51. Dan Allah SWT berfirman "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah kalian dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepada kalian." al-Baqarah 172. Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa "Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?" HR Muslim. Simak Video " Akhirnya Kantongi Halal MUI" [GambasVideo 20detik] adr/adr HR Muslim). Pembahasan Hadis tersebut menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kita umat-Nya untuk memakan makanan yang halal dan baik/ bergizi. Adapun memakan makanan yang haram dapat menghambat terkabulnya do'a. Makanan halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan syari'at Islam. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID WUt8PCLhzK9iqCM9QEmKBa77v3nxp4WNw_n3BY1jJptrYdoqFGMZug== E5mKwH.
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/56
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/85
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/312
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/308
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/78
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/332
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/238
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/266
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/187
  • hadits makanlah dari rezeki yang halal