11 Latar Belakang. Psikologi Olahraga adalah Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam aktivitas olahraga, dalam olahraga terdapat banyak gejala-gejala yang timbul pada kejiwaan atlet tersebut, gejala ini banyak timbul karena dalam olahraga prestasi terdapat kompetisi yang membuat semua atlit bersaing ketat untuk mendapatkan juara.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tujuan utama diselanggarakan pelajaran olahraga di sekolah bukanlah melatih keterampilan skill. Pernyataan ini didasari dari kenyataan bahwa seluruh murid wajib mengikuti pelajaran olahraga sedangkan keterampilan dalam cabang-cabang olahraga mengandung unsur talenta dan kemampuan pelatihan keterampilan cabang olahraga tertentu dilakukan kepada orang yang berorientasi kepada profesi atlit profesional. Sekolah umum memiliki kelompok murid dengan kondisi fisik, kemampuan dan ketertarikan yang variatif. Sehingga sekolah tidak dapat mewajibkan pelajaran olahraga kepada semua murid untuk menjadikan mereka penilaian yang dilakukan di sekolah untuk pelajaran olahraga menjadi menarik untuk diamati ulang. Murid yang tidak bisa berenang dapat menggantikan nilainya dengan tugas teori; murid yang tidak bisa memukul bola dengan tongkat kasti baseball mendapatkan nilai kurang sementara keterampilan olahraga tidak termasuk kewajiban murid; sama halnya dengan murid perempuan yang tidak bisa/tidak suka bermain sepak-bola, mereka dapat mengganti nilainya melalui tugas teori. Penilaian yang diberikan kepada murid atas kemampuan berolahraga menjadi rancu. Jika dalam praktek, guru meminta sekelompok anak lomba lari sprint, guru hanya akan mendapatkan 1-5 pemenang saja; lalu bagaimana nasib nilai murid yang tidak bisa berlari cepat? Pertanyaan yang muncul apakah pelajaran olahraga masih relevan dengan pendidikan di sekolah? Mengapa pelajaran olahraga diwajibkan dan apa fungsinya?Dilihat dari program-program dan materi pelajaran olahraga di sekolah, pelajaran olahraga juga tidak tampak digunakan sebagai program kesehatan. Sekolah hanya menyediakan waktu yang singkat dan terbatas untuk pelajaran olahraga, yakni sekitar 2-3 jam dalam satu minggunya. Dalam waktu yang terbatas menurut ukuran kesehatan, sekolah memberikan pelajaran berupa teori dan olahraga juga sering diselipkan di antara jadwal mata pelajaran lain. Sering terjadi bahwa murid harus kembali duduk dalam kelas mnegerjakan soal-soal IPA-IPS dengan kondisi kelelahan dan berkeringat setelah mengikuti pelajaran dinilai dari aspek materi pelajaran, sistem penilaian dan penggunaan waktu, tujuan utama sekolah yang paling logis adalah memberikan pengetahuan-pengetahuan umum yang berhubungan dengan dunia olahraga. Sekolah menyediakan jalur ekstrakulikuler bagi murid yang berbakat dalam suatu cabang olahraga. Ini menunjukkan bahwa sekolah menyadari perbedaan kemampuan dan ketertarikan murid terhadap bidang olahraga. Diharapkan sekolah dapat mempertimbangkan kembali aspek-aspek mata pelajaran hendaknya hanya memberikan pengetahuan-pengetahuan berupa teori cabang-cabang olahraga, sejarah, tokoh-tokoh, lembaga-lembaga olahraga, peraturan-peraturan dan sebagainya. Sedangkan materi praktek olahraga hanyalah sarana yang diberikan sekolah agar murid bisa sekedar mencoba melakukan cabang mempraktekkan teori cabang-cabang olahraga untuk memudahkan mereka memahami suatu permainan cabang olahraga, bukan untuk memberikan jalur profesional dengan memberikan penilaian beradasarkan keterampilan skill. 1 2 Lihat Olahraga Selengkapnya
Olahragaadalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam pelaksanaannya ada unsur bermain, ada rasa senang, dilakukan waktu luang, aktivitas dipilih (sukarela), kepuasan dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan nilai positif. Definisi Olahraga Secara umum, Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Studi kelayakan bisnis adalah proses analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi potensi keberhasilan dan keberlanjutan suatu usaha atau proyek bisnis. Studi ini dilakukan sebelum memulai atau menginvestasikan sumber daya dalam bisnis atau proyek tertentu untuk memastikan bahwa ide atau konsep tersebut layak untuk dijalankan secara ekonomi, teknis, dan ini melibatkan analisis menyeluruh terhadap berbagai aspek yang relevan dengan bisnis atau proyek, termasuk aspek pasar, teknis, keuangan, operasional, hukum, dan sosial. Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang informasional dan rasional mengenai kelanjutan atau pengembangan bisnis. tudi kelayakan bisnis juga memiliki berbagai aspek. Salah satunya aspek keuangan. Apa saja itu? berikut ini ulasannya. Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek keuangan yang perlu dievaluasi secara cermat. Berikut adalah beberapa aspek keuangan yang umumnya diperhatikan dalam studi kelayakan bisnisPendapatanEvaluasi pendapatan merupakan langkah penting dalam menilai potensi bisnis. Hal ini melibatkan penilaian terhadap sumber-sumber pendapatan yang diharapkan dari produk atau layanan yang ditawarkan. Perkiraan pendapatan harus didasarkan pada analisis pasar yang menyeluruh dan pengamatan terhadap Mengidentifikasi dan menghitung semua biaya yang terkait dengan bisnis adalah langkah kunci dalam studi kelayakan bisnis. Biaya tersebut dapat meliputi biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan lain sebagainya. Perhitungan yang akurat akan membantu dalam menentukan keuntungan yang awalStudi kelayakan bisnis harus mempertimbangkan investasi awal yang diperlukan untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Ini mencakup biaya pembelian atau penyewaan aset fisik, pengadaan peralatan dan teknologi, persiapan tempat usaha, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk memulai operasi bisnis. 1 2 Lihat Money Selengkapnya Satulagi aspek penting dalam latihan fizikal untuk olahraga ialah kelenturan atau fleksibiliti. Kelenturan dapat menentukan tahap atau keadaan seseorang berbanding dengan peserta lain. Kelenturan dalam sukan bermaksud keupayaan olahragawan menyesuaikan diri dalan pelbagai situasi dan keadaan sebelum, semasa dan selepas sesuatu perlumbaan. Senam artistik adalah senam yang dilakukan dengan menggabungkan beberapa gerakan salto dan putaran yang menghasilkan kombinasi gerakan indah. Senam artistik merupakan salah satu senam yang sanat digemari di Olimpiade. Hal ini dikarenakan gerakan senam yang begitu indah dan seolah dapat menghipnotis siapa senam artistik, terdapat beberapa aspek yang sangat mempengaruhi di dalamnya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai aspek-aspek dalam senam artistikAspek FisikSetiap jenis olahraga apapun, aspek fisik tentunya merupakan aspek yang paling utama. Seseorang akan dapat melakukan olahraga tersebut dengan baik jika persiapan fisik yang dimiliki juga sangat baik, termasuk senam senam artistik, terdapat banyak gerakan salto dan berputar yang membutuhkan banyak tenaga. Hal ini tentu harus diikuti pula dengan kesiapan fisik yang baik. Tubuh yang sehat dan kuat akan semakin mendukung kesempurnaan gerakan dalam senam bisa mendapatakan fisik yang baik, maka diperlukan latihan fisik yang cukup baik pula. Berlatih lari, lompat, dan latihan pendukung lainnya akan sangat baik dilakukan guna menunjang kesempurnaan gerakan dalam senam IntelektualDalam melakukan gerakan senam artistik, tidak hanya memerlukan kemampuan fisik yang memadai saja. Namun juga diperlukan kemampuan intelektual yang tinggi. Seorang atlet senam harus bisa memprediksi kemampuannya dalam melakukan lompatan, baik dalam memperhitungkan kekuatan tolakan, tempat pijakan, bahkan hingga berkonsentrasi pada gerakan intelektual inilah yang akan membantu seorang atlet mendapatkan gerakan yang baik dan tepat. Aspek intelektual juga berkaitan dengan kemampuan seseorang memikul tanggung jawab dalam menyelesaikan gerakan meskipun MoralitasSenam artistik juga harus didukung dengan aspek moralitas dari seorang atlet senam. Atlet senam harus bisa memiliki sifat sportif dalam mengikuti setiap pertandingan senam. Suatu pertandingan akan berjalan dengan baik dan sukses jika peserta yang ada di dalamnya memiliki sifat sportif dan semangat yang MentalitasGerakan artistik bukan hanya sekedar gerakan senam biasa tapi harus dijiwai dengan penuh semangat. Atlet senam harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi ketika melakukan gerakan senam artistik. Ia harus optimis dalam beberapa aspek dalam senam artistik. Keseluruhan aspek tersebut harus berjalan bersamaan agar setiap gerakan senam menjadi sempurna. mengembangkanseluruh aspek perkembangan. Terdapat tujuh konsep dalam bermain, dari ketujuh konsep tersebut menekankan pada memberikan pengalaman langsung dan anak terlibat akhif dalam permainan akan jauh lebih bermakna. TES FORMATIF 1 Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang Anda anggap
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENGARUH MINAT DAN KEDISPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU Survei pada Siswa SMP Swasta di Kota BekasiDisusun oleh Abdul Shabir Marhadi, bertujuan untuk menganalisis dan menguji kebenaran hipotesis mengenai Pengaruh Minat dan Kedisiplinan terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu. Hipotesis penelitian yang diuji meliputi 1 Pengaruh yang signifikan minat dan kedisplinan secara bersamaan terhadap terhadap prestasi belajar geografi. 2 Pengaruh yang signifikan minat terhadap prestasi belajar geografi. 3 Pengaruh yang signifikan kedisplinan terhadap prestasi belajar geografi.. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Populasi adalah peserta didik SMP Swasta pada Kelas VII, VII, dan IX di Kota Bekasi dengan besaran sampel 60 peserta didik dengan teknik sampel menggabungkan cluster sampling, proporsional sampling dan random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengetahui variabel minat dan kedisiplinan serta instrumen test untuk mengukur prestasi belajar yang telah lolos uji. Hasil pengujian hipotesis diperoleh sebagai berikut 1 Terdapat pengaruh signifikan minat dan kedisiplinan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial terpadu. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan Fh = 289,219. 2Terdapat pengaruh signifikan perhatian orangtua terhadap prestasi belajar geografi Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan thitung =3,975. 3Terdapat pengaruh signifikan kedisplinan terhadap prestasi belajar geografi hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,005 dan thitung = 4,418. A. Latar Belakang PenelitianManusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat terlepas dari individu lain. Mereka saling bergantung satu sama lain. Manusia sendiri berkembang dan belajar dalam lingkungan keluarga, teman, sekolah, dan masyarakat. Dari tahapan tersebut, keluarga merupakan agen sosial yang memegang peran penting terhadap perkembangan anak, karena keluarga merupakan tempat pertama di mana anak berlatih untuk bersosialisasi. Barulah untuk tahap selanjutnya anak dapat bersosialisasi dengan lingkungan teman, sekolah, dan satu agen pendidikan yang paling berperan yaitu sekolah. Anak memasuki sekolah sejak kanak-kanak hingga usia dewasa mereka. Sekolah sebagai agen pendidikan akan menanamkan nilai-nilai afektif, kognitif, dan psikomotorik untuk membentuk kepribadian siswa. Namun, seringkali yang menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan di sekolah hanyalah aspek kognitif saja, yaitu aspek pengetahuan siswa. Aspek yang lain seringkali terabaikan oleh pihak sekolah maupun pihak orang tua untuk mendapatkan penilaian ataupun evaluasi. Aspek kognitif ini seringkali diukur dengan tes prestasi belajar siswa. Tes prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru ketika pembelajaran di dalam kelas. Tes prestasi belajar digolongkan menjadi tes formatif, tes submatif, dan tes sumatif. Hasil yang diharapkan adalah prestasi belajar yang dicapai siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM.Ngalim Purwanto 2013 102-106 mengatakan bahwa prestasi belajar secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal dan dari luar diri siswa eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa diantaranya keadaan kematangan, intelegensi, latihan, ulangan, motivasi belajar, disiplin belajar, dan kebiasaan belajar. Faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu seperti keadaan keluarga, guru, alat-alat pelajaran, motivasi sosial, lingkungan masyarakat, teman sebaya, sekolah, dan kesempatan. Dari faktor-faktor tersebut, faktor internal maupun faktor eksternal memiliki peran yang sama penting dalam mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar diperoleh setelah guru melakukan evaluasi belajar terhadap proses belajar peserta didik selama satu periode. Prestasi belajar biasanya diwujudkan dalam nilai yang dapat berupa angka atau huruf dan dilaporkan dalam buku laporan prestasi belajar. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapaian prestasi belajar peserta didik. Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam suatu pembelajaran sangat tergantung dari faktor-faktor dan kondisi yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Slameto 2013 180 mengatakan bahwa salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah minat. Minat yang dimaksud dalam konteks tersebut merupakan minat belajar siswa terhadap suatu mata pelajaran di sekolah. Minat belajar sendiri merupakan rasa senang dan tertarik terhadap suatu materi pembelajaran yang diekspresikan dengan perhatian dan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Apabila seorang siswa memiliki minat terhadap pelajaran tertentu, maka ia akan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, mendengarkan penjelasannya, dan ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran tanpa ada yang menyuruh ataupun paksaan dari luar. Hal ini ditegaskan Nini Subini 2012 87 mengatakan bahwa minat belajar sangat berdampak pada prestasi belajar siswa. Minat belajar yang tinggi akan membawa anak untuk lebih mudah dalam mempelajari suatu materi pembelajaran. Karena apabila seseorang tidak memiliki minat, tentunya ia tidak akan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, seorang guru memiliki peranan penting di dalam kelas untuk menumbuhkan minat belajar siswa agar tertarik terhadap pelajaran yang akan dipelajarinya. Faktor internal lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah disiplin belajar Ngalim Purwanto, 2003 104. Dalam hal ini keluarga juga menjadi agen yang penting bagi pembentukan kedisiplinan seorang anak. Keluargalah yang menanamkan kedisiplinan sejak seorang anak dilahirkan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kedisiplinan juga terbentuk melalui lingkungan pendidikan yang lain pula. Salah satu lingkungan pendidikan yang sangat mengutamakan kedisiplinan adalah sekolah. Di sekolah anak dituntut dan dilatih membiasakan diri mengikuti berbagai peraturan yang telah ditetapkan di sekolah, baik itu disiplin untuk belajar maupun disiplin terhadap peraturan di sekolah. Untuk menanamkan kedisiplinan di sekolah seringkali juga diikuti dengan bentuk punishment bagi anak yang tidak mematuhinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membentuk karakter disiplin pada siswa. Tingkat kedisiplinan belajar siswa akan membawa pengaruh terhadap prestasi belajar siswa Nurul Zuriah, 2007 83. Jika tingkat kedisiplinan belajar seorang anak rendah, maka kesungguhan anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar juga akan rendah. Sebaliknya, apabila seorang siswa memiliki disiplin belajar tinggi maka ia akan memiliki kualitas belajar yang lebih baik dikarenakan kontrol dalam diri yang lebih baik Permendikbud No. 53 Tahun 2015 mengatakan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengukuran prestasi belajar dilakukan oleh satuan pendidikan yaitu sekolah. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah kriteria yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi lulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Apabila terdapat siswa yang belum dapat menuntaskan nilai KKM, maka harus melakukan remidial. Tingkat kedisiplinan belajar yang tinggi dibutuhkan agar siswa memiliki kontrol terhadap diri sendiri untuk melaksanakan kewajibannya dalam belajar. Tingkat kedisiplinan belajar akan mempengaruhi prestasi siswa, apabila siswa mampu mendisiplinkan diri untuk belajar rutin tentunya prestasi belajar siswa tersebut dapat maksimal. Begitu juga dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu akan dapat maksimal apabila dalam belajar siswa memiliki disiplin yang tinggi. Kurangnya disiplin belajar siswa juga terlihat dari indikator tidak tepat waktu saat mengumpulkan tugas dan mengerjakan pekerjaan rumah mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu di sekolah sebelum jam pelajaran dimulai. Faktor internal yang juga mempengaruhi prestasi belajar yaitu latihan maupun ulangan Ngalim Purwanto, 2013 103. Apabila siswa terbiasa untuk mengulang materi pelajaran di rumah, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi semakin dikuasai dan semakin mendalam sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa kemauan siswa untuk mengulang materi atau mengerjakan soal-soal latihan masih kurang, hal ini terlihat ketika guru menanyakan mengenai materi minggu sebelumnya siswa tampak kesulitan untuk menjawab. Kemudian ketika diminta sukarelawan untuk membantu tidak ada siswa yang bersedia untuk menjawabnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesiapan siswa di dalam kelas masih kurang karena tidak ada pengulangan materi maupun latihan yang dilakukan oleh siswa di rumah mempelajari materi di rumah. Setiap materi dalam mata pelajaran memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda. Begitu pun dalam mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu, ada beberapa materi yang memerlukan imajinasi yang kuat untuk menggambarkan suatu peristiwa masa lalu, sehingga siswa harus mempunyai daya imajinasi yang tinggi. Akan tetapi, tidak semua materi dalam setiap mata pelajaran sukar untuk dicerna, sehingga memerlukan pemahaman dan minat sebagai perantaranya. Pada satu sisi ada materi pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu, tapi ada juga materi pelajaran yang sangat memerlukan alat latar belakang di atas, peneliti akan mengangkat penelitian tentang minat sebagai usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu, variabel lain yang diangkat adalah tentang kedisiplinan. Adapun secara lengkap judul penelitian ini adalah "Pengaruh Minat dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Survey Pada Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Bekasi ". B. Identifikasi PenelitianBerdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul berhubungan dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu sebagai berikutPendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk sangatlah penting dan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu adanya siswa yang kurang memiliki perhatian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu IPS Terpadu. Adanya anggapan sulitnya mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu karena luasnya bahan kajian ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu.Masih kurangnya upaya guru dalam meningkatkan minat belajar siswa mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu.Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial terpadu IPS Terpadu, terlihat dari indikator kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran, rasa senang dan tertarik yang masih belum muncul, serta aktivitas siswa yang masih rendah dalam kegiatan tanya jawab. Hal tersebut dapat menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi rendah. 1 2 3 4 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Daripaparan Harun Nasution tentang topik Aspek Ibadah,Latihan Spritual, Ibadat dalam arti Islam sebenarnya bukan bertujuan supaya Tuhan disembah dalam arti penyembahan yang terdapat dalam agama-agama primitif. Pengertian serupa ini adalah pengertian yang tidak tepat. Betul ayat 56 dari surat al-Zariat mengatakan: bahwa manusia diciptakan
Pengoptimalan faktor eksogen seperti latihan-latihan, pengoptimalan fungsi dan peran pelatih dalam pengembangan kemampuan atlet adalah hal utama bagi upaya meningkatkan dan mencapai suatu prestasi. Pengoptimalan tersebut tentu mengacu pada tujuan yang ditetapkan. Penetapan tujuan dimaksudkan agar aktivitas atau usaha yang dilakukan terarah dan teramati. Bagi seorang atlet usaha-usaha tersebut adalah latihan. Mengenai latihan sebagai faktor eksogen, Harsono 1988100 menjelaskan, ā€œTujuan serta sasaran utama dari latihan atau training adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkinā€. Adapun aspek-aspek latihan yang perlu dilatih secara seksama oleh atlet adalah latihan fisik, teknik, taktik dan mental. Keempat aspek tersebut saling memberikan pengaruh terhadap pencapaian suatu hasil, sehingga proses pelatihannya pun harus menyeluruh dan mencakup aspek-aspek tersebut. Batasan atau pengertian keempat aspek latihan tersebut adalah sebagai berikut Latihan fisik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kondisi fisik secara keseluruhan. Latihan teknik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan dalam penguasaan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga. Latihan taktik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan dalam menyiasati keadaan atau kondisi yang ada baik di dalam maupun di luar diri atlet. Latihan mental adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan kematangan dan perkembangan emosional.
Pengelompokantersebut dilakukan dalam 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. a. Deskripsi hasil belajar matematika siswa sebelum diterapkan model reciprocal teaching dengan melakukan metode diskusi kelompok.
18 Latihan Pengertian Latihan Latihan adalah merupakan aktifitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual, yang mengarah kepada ciri – ciri fungsi fisiologis manusia sasaran yang telah ditentukan Bompa, 19834 Latihan merupakan suatu aktifitas yang dilakukan secara sistematik dan kontinyu dalam jangka waktu tertentu dalam mencapai sasaran. Tidak hanya berlatih sekali dua kali saja seorang berlatih dan berprestasi. Butuh waktu yang relatif lama hingga bertahun – tahun untuk mencapai prestasi olahraga yang maksimal. Tujuan utama pelatihan olahraga prestasi adalah untuk meningkatkan keterampilan atau prestasi semaksimal mungkin Tohar, 20041. Untuk mencapai prestasi dan tujuan, maka atlet harus berlatih, karena melalui latihan–latihan yang teratur pola hidupnya secara menyeluruh akan terbentuk. Oleh karena itu kata kunci untuk mencapai prestasi dan keunggulan dalam olahraga adalah ā€berlatih dan berprestasiā€. Terkait dengan itu, peran pelatih dan atlet sangat dominan untuk bersama-sama berupaya menemukan metode latihan yang lebih efisien. Aspek – Aspek Latihan Menurut Tohar 20042 memaparkan ada beberapa aspek latihan yang harus diperhatikan yaitu 19 Latihan Fisik Latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk menguatkan kondisi fisik secara menyeluruh. Tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti latihan–latihan, apalagi untuk bertanding. Beberapa unsur kemampuan fisik dasar yang perlu dikembangkan adalah kelentukan, daya tahan, kelenturan, kelincahan, kecepatan gerak, kecepatan reaksi, daya tahan, koordinasi gerak dll. Latihan Teknik Latihan teknik bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan penguasaan teknik gerakan dalam suatu cabang olahraga. Penguasaan teknik– teknik dasar adalah sangat penting karena menentukan keterampilan dan kemahiran secara keseluruhan gerak dalam suatu cabang olahraga. Untuk bisa ahli dalam olahraga tersebut seseorang harus terampil melakukan beberapa teknik dasar. Latihan Taktik Latihan taktik bertujuan untuk mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan daya tafsir pada atlet ketika melaksanakan kegiatan olahraga yang bersangkutan. Kegiatan yang dilakukan adalah strategi. Latihan Mental Latihan mental adalah latihan yang menekankan pada perkembangan psikologis terutama perkembangan kedewasaan maturitas dan emosional atlet. Keempat aspek tersebut sangat diperlukan oleh seorang atlet sehingga tidak boleh diabaikan. Latihan yang benar dengan mengembangkan semaksimal mungkin setiap aspek yang ada akan memungkinkan meningkatnya prestasi. 20 Program Latihan ManajemenOlahraga. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola atau mengatur. Defenisi manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organiasi lainnya untuk mencapai tujuan. (Bucher&Krotee,1993:4) Seperti yang sudah pernah kami sebutkan di artikel sebelumnya bahwasannya kita sudah berada di era industri sudah seharusnya penerapan dan pembelajaran olahraga ikut berkembang. Salah satunya yaitu dengan menerapkan sport kita melihat negara tetangga yang sudah maju, mayoritas dari mereka sudah menerapkan sport science dalam proses latihan; baik untuk memaksimalkan prestasi yang diraih hingga menemukan calon bibit-bibit atlet di masa hanya departemen atau instansi olahraga, universitas pun sudah ada yang menerapkan para pelaku profesional yang berhubungan dengan berjalannya sport science. Mulai dari anatomi, niokimia, bimekanik, analisis peforma atlet, fisiologi, psikologi, sosiologi, kedokteran dan kesehatan olahraga, pembinaan, identifikasi bakat, kinantorpometri, manajemen olahraga dan Negara yang Menerapkan Sport ScienceSalah satu negara yang sudah menerapkan hal tersebut adalah Irlandia. Liga sepakbola di Irlandia, yakni League of Ireland, mereka sudah menerapkan berbagai aturan dan acuan guna meningkatkan pembinaan para atlet sepakbola. Sehingga, semua klub di liga tersebut mempunyai akses informasi dalam mencari metode pelatihan terbaik seperti dalam persiapan fisik, mental dan lembaga ataupun pembina olahraga yang ingin menerapkan sport science harus benar-benar memahami berbagai aspek penting/ ilmu penunjang terkait. Sehingga, mereka akan mendapatkan hasil yang salah satu ahli, Herbert Harg 1994 52, terdapat tujuh aspek penting/ ilmu penunjang dalam menerapkan sport science guna meraih prestasi. Berikut merupakan ketujuh ilmu penunjang dalam menerapkan sport scienceSport Medicine;Sport Biomechanics;Sport Psychology;Sport Pedagogy;Sport Sociology;Sport History; danSport Philosophy1. Sport MedicineSport Medicine merupakan sebuah ilmu kedokteran yang bertujuan untuk meneliti dan menganalisa pengaruh olahraga terhadap para atlet. Hal yang dijadikan acuan dalam menganalisa yaitu lebih ke hal anatomi dan fisiologi dari tubuh para salah satu professor dari Sportmedical Institute di Frankurt, Prof. D. Bohmer, terdapat beberapa tugas utama dari sport medicineDapat mengidentifikasi status kesehatan para atlet saat melakukan pelatihan di pembinaan jangka mengidentifikasi status fungsi setiap organ tubuh para atlet serta mengidentifikasi perkembangan fisik para atlet yang dapat diketahui dengan pengukuran hasil Sport BiomechanicsIlmu yang mempelajari tentang bentuk gerak manusia yang terjadi saat melakukan teknik-teknik olahraga disebut sport biomechanics. Dengan adanya ilmu biomekanika olahraga, kita dapat mendapatkan beberapa manfaat dalam pelatihan seperti berikut menurut Rusli Lutan 1988 38Dapat menentukan cabang atau teknik olahraga yang sesuai dengan kemampuan gerak tiap menyesuaikan alat-alat yang digunakan dengan perkembangan usia para atlet dari fungsi memilih variasi teknik yang sesuai dengan karakteristik morpologis dan psikologis para mengontrol keterkaitan antara kematangan dan proses belajar dalam pembinaan jangka panjang para Sport PsychologySport psychology atau psikologi memiliki peran dalam mempelajari perilaku para atlet terhadap keseluruhan aktivitas bidang olahraga; baik saat pelatihan, sebelum pertandingan dan setelah olahraga sangatlah penting karena hal ini dapat mempengaruhi kinerja para atlet. Dengan adanya hal ini, kita dapat mengetahui apakah mereka mengalami stres, kelelahan dalam latihan dan pertandingan hingga Sport PedagogyPenerapan pedagogi dalam olahraga yang membahas pembelajaran gerak manusia agar dapat melakukan pengajaran olahraga yang efektif adalah definisi dari sport adanya pedagogy, persepsi tentang kebanyakan orang yang menganggap bahwa pembelajaran di pembinaan olahraga tidak mengandung nilai-nilai pendidikan dapat terbantahkan. Hal tersebut terjadi karena pada pedagogy, mereka fokus terhadap pendidikan jasmani yang Sport SociologySport sociology adalah hal yang memperhatikan fenomena social yang sedang terjadi dalam olahraga. Kita harus memperhatikan fenomena sekitar yang berkaitan dengan olahraga dikarenakan para pelaku olahraga termasuk sebagai makhluk sebab itu, semua olahragawan harus tetap menjalin hubungan dengan orang lain; baik itu sesama pelaku olahraga ataupun bukan. Selain itu, sosiologi olahraga memiliki peranan dalam membuat para atlet memposisikan olahraga sebagai struktur internal dan sewaktu di masyarakat menjadi struktur Sport HistorySport History merupakan segala suatu kejadian tentang olahraga yang telah terjadi. Segala hal yang sudah terjadi bisa dijadikan sebagai patokan/ pondasi dalam menjalankan pelatihan olahraga yang seperti di waktu zaman dulu, kebanyakan para akademi menerapkan pelatihan model a. Dengan berkembangnya teknologi dan fasilitas di zaman sekarang, para akademi tersebut dapat meningkatkan atau menyesuaikan pelatihan model a dengan situasi sekarang dengan menjadikan pelatihan model a sebagai pijakan.7. Sport PhilosophyPada dasarnya, filsafat olahraga memiliki pengertian yang sama dengan filsafat-filsafat lainnya; yaitu filsafat olahraga berperan dalam memahami hakekat ilmu olahraga secara kritis dan spesifik. Dengan berpikir kritis dalam memahami filsafat ini, kita dapat benar-benar memahami kebenaran yang hakiki dari ilmu olahraga yang Rusli Lutang 1988 45 tentang haikat dari filsafat olahraga, berikut merupakan poin-poinnyaHakikat pada olahraga dan bermain;Olahraga dapat menjadi pembelajaran nilai etika;Olahraga dapat menjadi gejala aestetika;Olahraga dapat menjadi reaksi dengan kondisi hidup; danOlahraga dapat menjadi sumber kreatifitas atau aktualitas Kinantropometri dalam Penerapan Sport ScienceSetelah mempelajari berbagai aspek ataupun poin penting dalam sport science, kita dapat segera menerapkan ilmu tersebut guna meraih prestasi olahraga yang lebih baik. Tetapi, kita tetap harus menggarisbawahi betapa pentingnya melakukan kinantropometri demi kesuksesan sport adanya kinantropometri, kita dapat mengetahui tumbuh kembang para atlet karena karakteristik tubuh mereka selalu dipantau. Poin positif yang dapat diambil dengan mengetahui karakteristik tubuh para atlet yaitu kita dapat memaksimalkan bentuk latihan yang mereka Ukur Kinantropometri TerbaikUntuk menunjang kebutuhan dalam melakukan segala pengukuran yang dibutuhkan dalam kinantropometri dengan cepat dan efektif, Solo Abadi menawarkan alat ukur kinantropometri yang bernama Portable Antropometri Antropometri Kit merupakan alat ukur kinantropometri yang dapat menghitung seluruh dimensi bagian tubuh luar manusia. Terdapat berbagai alat pengukur antropometri yang bisa kalian dapatkan dengan memesan Portable Antropometri Kit. Mulai dari Anthropometer, Sliding Caliper dan Small Spreading Memesan Produk Portable Antropometri KitApabila kalian tertarik untuk membeli produk pengukuran kinantropometri spesial kami, kalian bisa berkunjung ke link berikut untuk melakukan ask for hubungi kami dengan menekan icon whatsapp di pojok kanan bawah. Jangan ragu kalau kalian hanya ingin menanyakan harga ataupun meminta informasi yang lebih detail mengenai produk spesial kami, karena kami akan selalu melayani kalian dengan mengenal Kinantropometri lebih dalam lagi dengan menggunakan Alat Portable Antropometri Kit spesial dari SOLO ABADI.
\n\n aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah
wQqA.
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/181
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/250
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/272
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/4
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/202
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/50
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/18
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/85
  • 0ta6k64o5u.pages.dev/386
  • aspek aspek yang terdapat dalam latihan olahraga adalah